Liputan6.com, Jakarta – SCG, melalui anak perusahaan PT Semen Jawa, meresmikan Fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) Cimenteng, Kabupaten Sukabumi. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara perusahaan dengan Pemerintah Daerah Sukabumi untuk mengatasi masalah penumpukan sampah sekaligus mendukung target SCG mencapai Net Zero pada tahun 2050.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, masalah sampah di Indonesia sangat serius. Sampai hari ini, timbunan sampah nasional mencapai angka 56,6 juta ton.
“Dari 56,6 juta ton ini baru 10-14 persen yang kita kelola, sisanya benar-benar kita buang di lingkungan. Kehadiran Semen Jawa ini menjadi penting di dalam upaya Pemerintah Jawa Barat menyelesaikan sampahnya,” ungkap Hanif dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
Country Director SCG Indonesia Warit Jintanawan menjelaskan pembangunan fasilitas teknologi RDF ini adalah wujud nyata dari visi SCG dalam mewujudkan Inclusive Green Growth.
“SCG berkomitmen penuh untuk mendukung inisiatif Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mengelola sampah sekaligus mewujudkan kawasan yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui sistem pengelolaan sampah yang lebih optimal,” jelas Warit.
Ia menambahkan, peresmian ini juga mencerminkan komitmen SCG dalam menghadirkan inovasi rendah karbon dengan mengubah sampah menjadi energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan menekan emisi karbon.