Blitar (beritajatim.com) – Viral video Gus Iqdam bercerita soal pamannya meninggal dunia karena kecelakaan. Dalam video yang diupload akun @arifmustofa itu, nampak Gus Iqdam menceritakan pamannya meninggal di usia muda karena kecelakaan.
Saat itu, sang paman hendak pergi sowan ke rumah gurunya. Namun mengalami kecelakaan di jalan. Dalam cerita itu pun, Gus Iqdam meminta semua jamaah untuk lebih peduli terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Sebenarnya ibu saya punya kakak, tapi paman saya ini meninggal karena kecelakaan. Orang alim, taat tapi diambil pas di jalan. Ini artinya saat para santri diajak safety riding itu adalah penting,” ujar Gus Iqdam dalam video tersebut.
Terkait video viral tersebut, Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman mengaku terkejut dengan cerita Gus Iqdam. AKBP Arif Fazlurrahman itu juga sepakat dengan pernyataan Gus Iqdam soal pentingnya safety riding untuk mencegah kecelakaan.
Menurutnya, kesedaran masyarakat untuk menggunakan helm memang perlu ditingkatkan. Bahkan para santri yang telah memiliki SIM, diharuskan untuk dapat berkendara dengan tertib. Hal itu untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas.
“Tentu kami sepakat dengan yang dikatakan Gus Iqdam. Menggunakan helm dan berkendara dengan tertib itu penting. Jadi harus dilakukan oleh masyarakat,” katanya.
Berdasarkan data Satlantas Polres Blitar, jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu mengalami penurunan. Pada tahun 2024 ada sekitar 133 korban meninggal akibat kecelakaan. Namun, pada awal 2025 mengalami penurunan.
“Sedangkan beberapa bulan ini sudah berangsur-angsur menurun. Nah ini makanya kami tetap galakkan untuk program penyuluhan safety riding, baik di sekolah, ponpes dan sebagainya agar angka kecelakaan terus menurun,” pungkasnya. [owi/beq]
