Pelaporan itu, lanjut Karding, sangat penting karena banyak pekerja dari Indonesia yang masuk ke Kamboja tidak sesuai prosedur resmi sebagai Pekerja Migran Indonesia.
“Karena rata-rata data mereka untuk pekerja migran tidak ada, karena mereka berangkatnya secara visa turis. Melapor dan kita kasih layanan online, kalau ada apa-apa bisa menghubungi,” katanya.
Meskipun tidak terdampak, Karding tetap mengingatkan WNI yang bekerja di dua negara berkonflik tersebut untuk tetap hati-hati terhadap kondisi konflik yang terjadi.
“Kami meminta waspada. Kita tetap membentuk tim bersama Kemenlu untuk melakukan antisipasi, mitigasi kalau ada apa-apa, termasuk langkah evakuasi dan sebagainya ketika diperlukan. Artinya, insya Allah pemerintah akan melindungi, menjaga, dalam konteks (perlindungan) terkait situasi perang antara Kamboja dan Thailand,” ujarnya, dikutip dari Antara.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296088/original/072854900_1753517779-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)