Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, menyatakan bahwa latihan ini akan berlanjut dan dikembangkan lebih luas.
Ia berkomitmen untuk membuka akses pelatihan bagi Pramuka Penegak dan Pandega se-Jawa Timur, dengan peningkatan materi, kedalaman nilai kebaharian, serta perluasan jumlah peserta dari berbagai kwartir cabang.
“Ini adalah gerakan pembinaan karakter bahari yang berkelanjutan. Ke depan, kita akan terus berkoordinasi dengan harapan dapat membina lebih banyak Pramuka dari seluruh Jawa Timur, menjadikan mereka pelopor kejayaan maritim bangsa,” ungkapnya.
Koloner Marinir Kakung Priyambodo pun meyakini, latihan tersebut memiliki dampak strategis jangka panjang dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya anggota Pramuka, agar memiliki jiwa bahari, nasionalisme tinggi, serta semangat membangun Indonesia dari laut.
“Laut adalah harapan dan masa depan. Justru di laut kita jaya. Maka, Pramuka harus menjadi generasi yang bangga menjadi bangsa maritim,” pungkasnya.
Adapun, Jung Kwatu merupakan pusat pelatihan dayung yang legal dan aktif di Mojokerto, membina atlet muda, Pramuka, dan pelajar dalam semangat bahari. Terletak di Long Storage Desa Kwatu, tempat ini tidak hanya digunakan sebagai sarana latihan, tetapi juga menjadi pusat ekowisata, konservasi sungai, serta pemberdayaan UMKM masyarakat.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295954/original/024027200_1753510391-5c75a483-885e-4d62-bb10-69307ff0652c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)