Pencari Kerja Tagih Janji Gibran soal 19 Juta Lapangan Pekerjaan: Kami Semua Butuh!
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ihsan (21), salah satu
pencari kerja
yang menghadiri bursa kerja (
job fair
) di SMKN 57 Jakarta Selatan tak segan menyuarakan kritik sekaligus harapannya kepada pemerintah mengenai ketersediaan lapangan pekerjaan.
Pria lulusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu menagih janji Wakil Presiden RI
Gibran Rakabuming Raka
yang sebelumnya menyebut akan membuka
19 juta lapangan pekerjaan
bagi masyarakat Indonesia.
“Ya itu sih saya sebenarnya nunggu dari janjinya Wakil Presiden, katanya 19 juta (lapangan) pekerjaan. Saya tunggu itu semoga benar-benar ada gitu. Jangan cuma temen-temennya aja yang dikasih makan kan, kita semua juga butuh,” kata Ihsan di SMKN 57 Jakarta Selatan, Jumat (25/7/2025).
Sebagai seorang
fresh graduate
, Ihsan mengaku datang ke job fair bukan semata ingin langsung melamar kerja.
Ia ingin memahami tren dan struktur
lowongan kerja
yang tersedia bagi
fresh graduate
seperti dirinya.
“Sebenarnya saya ke
job fair
ini untuk melihat sebenarnya gimana sih lowongan pekerjaan untuk tahun-tahun mendatang gitu untuk saya,” ucapnya.
Ihsan mengakui sempat merasa pesimistis di awal mencari kerja di
job fair
. Ia menilai bursa kerja sering kali hanya bersifat formalitas.
Namun setelah menelusuri berbagai platform daring, ia mulai merasa lebih optimis.
“Awal-awal ada sih rasa pesimisnya, tapi setelah saya cari nih apalagi di
platform-platform
online
, di
website
resmi dari perusahaan-perusahaan, ternyata banyak banget gitu untuk kualifikasi pekerjaan dari semua jurusan,” ungkapnya.
Meski begitu, Ihsan tetap mengkritik syarat pengalaman kerja minimal yang masih menjadi kendala utama bagi para lulusan baru.
Ia menilai perusahaan seharusnya mulai mempertimbangkan pengalaman organisasi atau kegiatan selama kuliah sebagai bentuk kesiapan kerja.
“Yang bikin saya janggal sampai saat ini harus ada minimal pengalaman itu sih. Gimana kita bisa dapat pengalaman sedangkan kita belum bisa bekerja? ‘Minimal pengalaman dua tahun’, ‘minimal pengalaman satu tahun’, kalau kita
fresh graduate
gimana cara dapatnya gitu?” ujarnya.
Ihsan berharap perusahaan bisa memberi ruang bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan mereka tanpa langsung terpengaruh oleh stereotip Gen Z.
“Harapan saya sih dari perusahaan itu kasih kesempatan, terutama saya nih di generasi Z, dikasih kesempatan untuk menunjukkan gitu skill sama pengetahuannya, jangan langsung menutup,” tutup Ihsan.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka berjanji hendak membuka 19 juta lapangan pekerjaan. Dalam debat keempat Pilpres 2024, di Jakarta, 21 Januari 2024, Gibran menyebut 19 juta lapangan kerja akan terbuka lebar.
Hal ini bisa direalisasikan jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi, serta ekonomi kreatif dan UMKM dapat dikawal. Dari jumlah tersebut, 5 juta lapangan kerja ialah green jobs.
“Insya Allah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan perempuan, 5 juta di anatranya adalah green jobs,” ujar Gibran saat debat Pilpres 2024.
Ia bilang,
green jobs
adalah peluang kerja di bidang kelestarian lingkungan. Menurut dia,
green jobs
adalah tren peluang kerja masa kini dan masa depan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/25/68836c24c32d8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)