Dalam konteks investasi, emas Antam seringkali dianggap lebih unggul dibandingkan emas perhiasan, terutama karena stabilitas harga dan kemurniannya.
Emas Antam memiliki kadar kemurnian 99,99%, yang menjamin stabilitas nilai dan transparansi harga. Sebaliknya, emas perhiasan memiliki kadar yang lebih rendah karena telah dicampur dengan logam lain, sehingga harganya lebih fluktuatif dan kurang transparan.
Aspek likuiditas juga menjadi pembeda signifikan. Emas Antam sangat mudah dijual kembali di pasar, menjadikannya aset yang sangat likuid. Sementara itu, emas perhiasan cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah; harga jual kembalinya seringkali lebih rendah karena adanya faktor biaya pembuatan, kerumitan desain, dan merek yang tidak dihitung dalam harga jual kembali.
Biaya tambahan juga perlu dipertimbangkan. Harga beli perhiasan umumnya lebih mahal dibandingkan emas batangan dengan kadar emas yang sama. Hal ini disebabkan adanya ongkos pembuatan, biaya desain, dan nilai merek yang melekat pada perhiasan, yang tidak ada pada emas batangan murni.
Secara keseluruhan, emas Antam tergolong instrumen investasi berisiko rendah (low risk) karena nilainya cenderung stabil dan memiliki potensi peningkatan dalam jangka panjang. Karakteristik ini menjadikannya pilihan yang lebih aman dan menguntungkan bagi investor yang berorientasi pada pertumbuhan aset.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4943100/original/069960100_1726137609-20240912-Harga_Emas-ANg_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)