Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyiapkan terobosan model bisnis dalam menghadapi ketidakpastian global, mulai dari gejolak geopolitik hingga potensi dampak kebijakan proteksionisme Amerika Serikat.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, persiapan menghadapi gejolak ketidak pastian global, dengan struktur bisnis terintegrasi yang sepenuhnya berbasis domestik—dari pasokan, infrastruktur, hingga pasar pelanggan—PGN mampu menjaga stabilitas operasional dan keuangan secara konsisten.
“PGN memiliki resiliensi tinggi terhadap volatilitas global karena 93% pasokan berasal dari sumber domestik, didukung infrastruktur yang seluruhnya berada di Indonesia serta portofolio pelanggan yang berorientasi domestik. Hal ini menjadikan eksposur kami terhadap risiko eksternal relatif minimal,” ujar Arief, Selasa (15/7/2025).
Artief mengungkapkan, ketegangan geopolitik dan kebijakan luar negeri AS diperkirakan menekan nilai tukar rupiah dan harga energi global. Dampaknya, sektor ekspor—termasuk elektronik, garmen, dan kulit—berpotensi menurunkan aktivitas produksi, sehingga konsumsi gas industri diperkirakan turun sekitar 2,34 persen.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1215026/original/048210500_1461648520-PGN.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)