PROBOLINGGO – RAN tampil sebagai penutup Jazz Gunung Series 1 Bromo yang digelar di Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo pada Sabtu, 19 Juli. Untuk pertama kalinya bagi Rayi, Asta, dan Nino manggung di ruang terbuka di ketinggian lebih dari 2.000 mdpl dengan suhu yang mencapai 8 derajat Celcius.
Ditemui Ivan Two Putra dan Bambang E Ros dari VOI di belakang panggung sebelum tampil, RAN yang baru pertama kali menjadi line up Jazz Gunung di Bromo mengaku sempat cemas karena suhu yang sangat rendah.
“Dingin sih, kita di atas cemas karena dingin banget… Dan intinya, ini pengalaman yang belum kita rasain sebelumnya, nyanyi sambil kedinginan,” kata Nino.
Meski begitu, RAN mengaku tidak bisa memungkiri antusiasme ketika diumumkan menjadi line up Jazz Gunung di Bromo untuk pertama kali. Rayi mengatakan, penampilan ini sudah didambakan sejak satu dekade lalu.
“Dari sepuluh tahun lalu, kita udah pengin banget main di sini, tapi ternyata belum jodoh, dan baru dapat kesempatan sekarang,” ujar Rayi.
Dalam penampilannya, RAN membawakan 11 lagu yang berasal dari album ketujuh, “TEATER NESTAPA” (2024), hingga album debut mereka, “RAN For Your Life” (2008).
“Masih Takut Mencinta”, salah satu lagu dari album ketujuh, ditampilkan di atas panggung untuk pertama kali setelah dirilis video musiknya baru-baru ini.
Ribuan penonton yang hadir pun tak kuasa menahan diri untuk ikut bernyanyi saat nomor kesukaan mereka dibawakan, sebut saja “Selamat Pagi”, “Jadi Gila”, “Sepeda”, “Kulakukan Semua Untukmu”, “Hingga “Dekat Di Hati”.
Dengan irama dan pembawaan RAN di atas panggung, mereka menghangatkan malam yang begitu dingin di Bromo. Pada repertoar terakhir, “Pandangan Pertama” dibawakan sebagai penutup pertunjukan.
Selain RAN, Jazz Gunung Series 1 Bromo juga menampilkan Emptyyy, Jamie Aditya & The Mezzrollers, Is Love, Kuaetnika, dan Karimata.
Jazz Gunung Series masih akan berlanjut, dengan seri kedua digelar di Bromo pada 26 Juli, serta seri ketiga di Ijen pada 9 Agustus mendatang.
