Proyek Belum Jalan, PUPR Blitar Perbaiki 3 Jembatan Ambles Pakai Dana URC

Proyek Belum Jalan, PUPR Blitar Perbaiki 3 Jembatan Ambles Pakai Dana URC

Blitar (beritajatim.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar langsung bergerak memperbaiki 3 jembatan di Desa Kaulon, Kecamatan Sutojayan, yang sebelumnya ambles. Perbaikan ini dilakukan dengan menggunakan dana URC (Unit Reaksi Cepat).

Perbaikan ini dilakukan agar 3 jembatan tersebut bisa segera dilewati kendaraan secara normal kembali. Meski proyek jalan dan infrastruktur belum berjalan semua, namun Dinas PUPR Kabupaten Blitar tetap berkomitmen untuk memperbaiki segala kerusakan jalan dan jembatan dengan menggunakan dana URC.

“Sedang dikerjakan perbaikan untuk 3 jembatan tersebut, itu kan bukan jembatan besar jadi kita lakukan perbaikan dengan dana URC,” ucap Hamdan Zulkifli, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Sabtu (31/5/2025).

Dinas PUPR Kabupaten Blitar memastikan bahwa perbaikan 3 jembatan yang ambles tersebut bisa selesai dalam beberapa hari ke depan. Diharapkan dengan adanya perbaikan ini, aktivitas lalu lintas di jalan Desa Kaulon Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar bisa kembali normal.

“Itu pakai dana URC, saat ini tengah proses pengerjaan dalam beberapa hari kedepan sudah selesai,” tegasnya.

Diketahui saat ini proyek infrastruktur dan jalan di Kabupaten Blitar memang belum berjalan. Keterlambatan pelaksanaan proyek tahun 2025 ini merupakan dampak dari adanya penyesuaian dana imbas kebijakan efisiensi.

Namun di tengah situasi tersebut, Dinas PUPR Kabupaten Blitar tetap menjalankan tugasnya untuk memperbaiki jalan maupun infrastruktur. Tentu dana yang bisa digunakan hanya URC, karena proyek jalan dan infrastruktur masih belum bisa berjalan.

“Kalau molornya sampai kapan kita belum tahu, kita menunggu petunjuk dari pimpinan yang jelas ini kan dampak dari efisiensi dari kemarin juga dan tidak hanya di PUPR semua OPD sama saja,” tandasnya.

Sebelumnya, ada 3 jembatan kecil di sepanjang jalan Wijaya Kusuma, Desa Kaulon, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar yang kondisinya kini ambles. Ketiga jembatan tersebut lokasinya tidak jauh dari area wisata Kolaka.

Jembatan yang berlubang itu pun oleh warga kini dipasangi oleh penanda sederhana dari bambu dan plastik. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya kecelakaan akibat jembatan yang ambles.

“Ini kan jembatan lama, jadi tergerus air. Apalagi hujan beberapa waktu lalu kan cukup deras, sementara waktu diberikan tanda ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” ungkap Ilham, pengendara asal Binangun, Kabupaten Blitar, Jumat (30/5/2025).

Ketiga jembatan ini pun memerlukan perbaikan segera agar lalu lintas bisa kembali berjalan normal. Pasalnya untuk roda 4 saat ini harus bergantian ketika melintas di jembatan yang ambles tersebut.

“Pasti harapannya tentu segera diperbaiki, agar mencegah kecelakaan. Disini kalau malam gelap karena tidak ada penerangan jalan dengan kondisi jembatan berlubang tentu membahayakan,” tegasnya. [owi/beq]