Gara-gara Komentari Erdogan, Jurnalis Turki Terancam Dipenjara 5 Tahun

Gara-gara Komentari Erdogan, Jurnalis Turki Terancam Dipenjara 5 Tahun

JAKARTA – Jaksa Turki menyiapkan dakwaan yang menuntut hukuman penjara minimal lima tahun bagi jurnalis independen Fatih Altayli atas komentarnya tentang pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan, lapor stasiun televisi pemerintah TRT pada Kamis.

Altayli, yang memiliki lebih dari 1,5 juta pelanggan YouTube, dipenjara sambil menunggu persidangan bulan lalu atas komentarnya dalam video media sosial tentang jajak pendapat yang menunjukkan mayoritas warga Turki menentang pemerintahan seumur hidup Erdogan.

Dilansir Reuters, Kamis, 17 Juli, Altayli membantah tuduhan tersebut dalam pernyataan di pengadilan sebelum penangkapannya.

Dia mengatakan komentarnya telah diambil di luar konteks dan merupakan bagian dari diskusi retoris historis.

Dalam video tersebut, Altayli—merujuk pada sejarah Ottoman—mengatakan Turki telah “membunuh” atau “menenggelamkan” para penguasa yang tidak lagi mereka inginkan berkuasa.

Pernyataannya menuai kecaman dari ajudan Erdogan, Oktay Saral, yang menulis di platform X, “air mendidih” Altayli.

Dakwaan tersebut menuduh Altayli “mengancam presiden,” dakwaan yang dapat dijatuhi hukuman penjara minimal lima tahun setelah terbukti bersalah, menurut TRT.

Penangkapan Altayli terjadi di tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap tokoh-tokoh oposisi Turki dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, rival politik utama Erdogan, pada Maret.