Ekspor Jepang Menurun Imbas Tarif dan Ketegangan Dagang – Page 3

Ekspor Jepang Menurun Imbas Tarif dan Ketegangan Dagang – Page 3

Penasihat ekonomi senior perdana menteri Jepang, Takeshi Niinami mengatakan, Jepang mungkin telah mengambil sikap yang terlalu keras dalam negosiasi tarif dengan Presiden AS Donald Trump.

“Saya pikir sejak awal, Jepang tidak menerima (tarif) 10 persen, bahkan 10 persen. Saya pikir Jepang seharusnya menganalisis bahwa 10 persen adalah suatu keharusan,” ujarnya di acara “Squawk Box Asia” di CNBC.

Niinami, yang juga CEO Suntory Holdings, salah satu produsen minuman terbesar di Jepang, menyoroti kebijakan tarif resiprokal dasar sebesar 10 persen yang diberlakukan pemerintahan Trump. Ia mencatat bahwa tarif tersebut diterapkan secara global, bahkan terhadap negara-negara yang justru mengalami defisit perdagangan dengan Amerika Serikat.

“Jika itu terjadi, kita tidak akan membahas (tarif resiprokal) 25 persen.”

Sejak April, pejabat Jepang, termasuk negosiator utama Ryosei Akazawa, terus mendorong penghapusan tarif impor Jepang ke Amerika Serikat. Namun, Niinami, menilai Jepang tak seharusnya langsung menerima tarif tinggi sebesar 25 persen tanpa syarat.

“Kita harus memberi kesan bahwa Jepang terbuka, misalnya melalui pengurangan hambatan non-tarif seperti standar keselamatan mobil. Kita juga perlu membahas bagaimana meningkatkan impor produk pertanian,” ujarnya.