Pertumbuhan Ekonomi Palangkaraya Capai 6,62 Persen, Lebihi Rata-rata Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Palangkaraya Capai 6,62 Persen, Lebihi Rata-rata Nasional

JAKARTA – Wali Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Fairid Naparin mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Kota Palangkaraya mencapai 6,62 persen dan menjadi yang tertinggi di provinsi setempat.

“Berdasarkan data BPS per 6 Juli 2025, dari 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng, pertumbuhan ekonomi kita menjadi yang tertinggi di angka 6,62 persen, melebihi rata-rata nasional yang berada di angka 4,87 persen,” kata Fairid dilansir ANTARA, Rabu, 16 Juli.

Dia menerangkan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut menempatkan Kota Palangkaraya pada posisi ke-5 secara nasional dalam daftar 20 kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

Ia menjelaskan pencapaian tersebut tak lepas dari kontribusi berbagai sektor, mulai dari perdagangan, jasa, UMKM, hingga penguatan infrastruktur.

Selain itu, dukungan masyarakat dalam menjaga daya beli dan stabilitas lokal turut memperkuat fondasi ekonomi daerah.

“Pertumbuhan ini menjadi sinyal kuat Palangkaraya memiliki ketahanan ekonomi sekaligus arah pembangunan yang inklusif dan kompetitif,” terangnya.

Dia menambahkan Pemerintah Kota Palangkaraya berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama lintas sektor dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai.

“Dengan semangat kolaborasi, kita jadikan pertumbuhan ini sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pengaruh pelaksanaan Palangkaraya Fair 2025 terhadap pertumbuhan ekonomi di kota setempat.

“Palangkaraya Fair 2025 ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat,” katanya.

Pergelaran Palangkaraya Fair 2025 akan berlangsung selama lima hari pada 15-19 Juli 2025 dengan menampilkan pameran inovasi perangkat daerah, informasi potensi dan peluang usaha, pameran produk UMKM, kuliner, konser musik dan aneka hiburan rakyat lainnya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangkaraya, Samsul Rizal selaku ketua panitia Palangkaraya Fair 2025 menerangkan, pihaknya menyiapkan 156 gerai.

“Kami menyiapkan 60 stan dalam ruangan dan 105 tenda luar ruangan di Palangkaraya Fair 2025 yang masing-masing stan dapat diisi satu sampai dua peserta,” katanya.

Dia menerangkan, stan yang disiapkan tersebut akan digunakan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palangkaraya, OPD mitra luar daerah, pelaku industri, perusahaan, perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pelaku UMKM dan pihak lain yang berpartisipasi pada ajang tahunan tersebut.

Samsul Rizal mengatakan, secara umum Palangkaraya Fair ini dilaksanakan untuk mempromosikan potensi daerah dan menginformasikan peluang investasi serta dalam rangka memfasilitasi pelaku usaha untuk melakukan promosi dalam skala yang lebih luar.

“Selain itu dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, menjaring investor, memperluas pangsa pasar baik domestik maupun internasional serta memacu inovasi, kreatifitas dan daya saing pelaku UMKM,” katanya.