Melihat Strategi Lippo Cikarang Hadapi Tantangan di Sektor Properti – Page 3

Melihat Strategi Lippo Cikarang Hadapi Tantangan di Sektor Properti – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Meskipun pasar properti nasional masih menghadapi berbagai tantangan, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menunjukkan kinerja yang baik dan punya prospek cerah, terutama di sektor perumahan dan komersial. Ini terlihat dari angka pra-penjualan mereka dan strategi perusahaan dalam menghadirkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Survei Property Outlook 2025 dari Knight Frank Indonesia menunjukkan bahwa sektor perumahan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan industri properti di Indonesia. Permintaan terhadap berbagai jenis hunian, mulai dari rumah biasa untuk kalangan menengah, hunian di dekat universitas, hingga konsep co-living di perkotaan, membuat sektor ini tetap menarik di tengah tantangan daya beli masyarakat.

Wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) diprediksi akan terus berkembang menjadi kawasan metropolitan dengan potensi pertumbuhan properti yang tinggi. Selain itu, kota-kota seperti Makassar, Semarang, dan Surabaya juga menjadi incaran investasi properti di tahun 2025. Sementara itu, subsektor industri, pusat data (data center), dan gudang diperkirakan akan tumbuh positif tahun ini.

Lippo Cikarang Optimis dengan Produk Inovatif

Menanggapi kondisi pasar, LPCK tetap optimis dan aktif mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di segmen perumahan terjangkau. Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman, mengungkapkan bahwa perusahaan membukukan pra-penjualan sebesar Rp323 miliar pada kuartal I 2025. Angka ini setara dengan 19,6% dari target tahunan mereka sebesar Rp1,65 triliun.

“Capaian ini menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk LPCK, baik hunian maupun komersial, masih sangat kuat,” ujar Marlo dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/2025).