Menurutnya, alih fungsi lahan di hulu menyebabkan daya serap air berkurang dan merusak ekosistem di kawasan Puncak, Bogor. Kondisi ini berpotensi bencana banjir dan longsor.
“Kami menjamin bahwa apa yang dilakukan PTPN, Taman Safari berdampak serius untuk mengurangi dampak air permukaan yang berpotensi berkontribusi menjadi banjir di bagian tengah maupun hilir,” terangnya.
Ia mengatakan menjaga alam dan ekosistem adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat dan pengusaha perlu bekerja sama untuk melestarikan lingkungan demi keberlangsungan hidup.
Ia menyebut luas tutupan di kawasan Puncak berkurang sekitar 5 ribu hektare. Sementara dari enam DAS di Kabupaten Bogor yang menghilir ke Provinsi Jakarta, hanya DAS Ciliwung yang memiliki tutupan hutan, itu pun hanya tertinggal 3.565 hektar saja atau 12,22%.
Secara total persentase tutupan hutan dari enam DAS yang menghilir ke Provinsi Jakarta hanya 4,30%, sangat kritis untuk menyangga wilayah ibu kota.
“Sekarang kita harus serius, bersama Provinsi Jabar dan Pemda Khusus Jakarta. Karena DAS Ciliwung yang seluas 39 ribu ini, bermuara ke Jakarta sehingga terganggunya areal ini akan terganggu di hilir Jakarta,” terangnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283008/original/087032100_1752495857-1000942741.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)