Jember (beritajatim.com) – Puluhan orang pemuda berusia 17-19 tahun membuat keributan di wilayah Kelurahan Kedawung dan Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2025) dini hari dan Minggu (1/6/2025) dini hari.
“Saat itu ada sedikit clash antara warga dengan anak-anak muda yang melintas,” kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Patrang Ipda Mustaqim Romli, Senin (2/6/2025).
Bentrokan terjadi diduga didahului sejumlah insiden sebelumnya. “Masih kami selidiki apa yang jadi pemicu. Mungkin mereka menduga (warga) itu adalah kelompok yang mereka cari. Cuma tidak ada yang bawa senjata tajam,” kata Mustaqim.
Aksi meresahkan puluhan pemuda itu terekam kamera ponsel amatir warga. Sejumlah videonya tersebar di laman Facebook dan Instagram. Mustaqim memperkirakan jumlah pemuda yang membuat resah itu kurang kebih 60 orang. Sementara warga berjumlah ratusan orang.
Polisi mengamankan delapan pemuda dalam kejadian itu. Enam orang dibawa ke Markas Kepolisian Resor Jember. Dua orang lainnya dibawah ke Markas Kepolisian Sektor Patrang.”Mereka dimintai keterangan dan mendapat pembinaan,: kata Mustaqim.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi memperoleh pengakuan, bahwa pemuda-pemuda itu mengantarkan teman yang tinggal di daerah tersebut. “Ketika pulang, ketemu warga,” kata Mustaqim.
Polisi tidak mau meremehkan kejadian tersebut. Semua orang yang diamankan sudah memperoleh pembinaan. “Kami bersama Muspika insyaallah ke depan kami evaluasi apa yang jadi pemicu mereka, sehingga bisa menciptakan kondisi lingkungan yang aman, nyaman, dan tenteram. Wilayah Patrang harus aman dan kondusif,” kata Mustaqim. [wir]
