Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang perempuan muda asal Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, terpaksa meminta bantuan ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), Senin (2/6/2025) malam pukul 23.20 WIB, setelah cincin yang dikenakannya tak bisa dilepas dari jari.
Korban bernama Refina Ayu (23) datang langsung ke Markas Komando (Mako) Damkar Bondowoso dalam kondisi jari tengah tangan kanannya membengkak akibat cincin yang sudah lama tidak dipakai.
“Awalnya saya coba pakai cincin lama sekitar jam 10 malam. Tapi pas mau dilepas, malah nggak bisa dan makin sakit,” keluh Refina.
Refina sempat mencoba berbagai cara untuk melepaskan cincin tersebut. “Sudah saya coba pakai sabun dan minyak, tetap tidak berhasil,” akunya.
Takut jari membengkak lebih parah, Refina akhirnya memutuskan mendatangi pos Damkar untuk meminta bantuan. Petugas yang berjaga segera memeriksa kondisi jari dan menyiapkan alat khusus untuk mengevakuasi cincin. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit dan berhasil diselesaikan dengan aman pada pukul 23.50 WIB.
Plt Kepala Bidang Damkar Bondowoso, Martanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa Damkar siap memberikan bantuan dalam berbagai situasi darurat, tak terbatas pada kebakaran saja.
“Kami lakukan evakuasi cincin dengan alat khusus secara hati-hati agar tidak menambah luka pada jari korban. Alhamdulillah, cincin berhasil dilepas dan jari korban aman,” terang Martanto.
Ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat memakai perhiasan, terutama yang sudah lama tidak digunakan dan kemungkinan ukurannya tidak lagi sesuai.
“Kami terbuka untuk berbagai pertolongan darurat. Jika mengalami kejadian serupa, masyarakat bisa segera menghubungi kami,” imbaunya. [awi/beq]
