Konstruksi Seksi 4 Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Ditargetkan Rampung Triwulan III-2025

Konstruksi Seksi 4 Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Ditargetkan Rampung Triwulan III-2025

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat, guna meningkatkan konektivitas wilayah dan mendukung sektor pariwisata di Sumatera Utara, khususnya menuju kawasan pariwisata Danau Toba.

Salah satu ruas yang saat ini dalam tahap akhir pembangunan adalah Seksi 4 Serbelawan–Pematang, dengan sisa pekerjaan di Segmen Simpang Susun (SS) Sinaksak–Pematang Siantar. Proyek sepanjang 12,3 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada triwulan III-2025.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, kehadiran jalan tol diharapkan memiliki dampak multiplier effect dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya daerah yang dilalui jalan tol serta peningkatan efisiensi waktu tempuh dan menurunkan biaya transportasi.

“Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” ucap Dody dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Juli.

Secara terperinci, Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat memiliki total enam seksi, antara lain Seksi 1 Tebing Tinggi–Indrapura sepanjang 22,85 kilometer, telah beroperasi bersamaan dengan junction Tebing Tinggi sepanjang 7 kilometer. Lalu, Seksi 2 Indrapura–Kuala Tanjung sepanjang 15,6 kilometer telah beroperasi.

Berikutnya, Seksi 4 Serbelawan–Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer. Sebelumnya, ruas sepanjang 15,63 kilometer di antaranya telah beroperasi, yaitu Seksi 4 Dolok Merawan–Sinaksak.

Akan tetapi, untuk segmen Sinaksak–Pematang Siantar kini progresnya telah mencapai 99,19 persen dan tengah menjalani proses Audit Keselamatan Jalan (AKJ) sebagai bagian dari persetujuan desain akhir.

Dengan rampungnya segmen tersebut, panjang jalan tol operasional Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat akan bertambah, memperkuat konektivitas kawasan Sumatera Utara dari sisi barat hingga menuju kawasan strategis Danau Toba.

Kemudian, ada Seksi 5 Pematang Siantar–Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok–Parapat merupakan dukungan pemerintah yang masih dalam tahap penetapan trase.

Sebagai bentuk dukungan terhadap identitas lokal dan pariwisata, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga memasang ornamen khas daerah pada gerbang tol (GT). Misalnya, GT Sinaksak menampilkan ornamen kepala kerbau sebagai simbol Kabupaten Simalungun, sedangkan GT Dolok Melawan dihiasi ornamen Melayu.

“Jalan tol ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan kawasan serta memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat sekaligus membuka akses menuju pusat-pusat ekonomi dan pariwisata, khususnya kawasan Danau Toba,” pungkas Dody.