Gresik (beritajatim.com) – Tim gabungan masih mencari keberadaan Ahmada Ainunhaq (9) bocah yang hilang sejak Sabtu (31/5) sore di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik. Ada 25 personel gabungan yang diterjunkan untuk mencari bocah yang hilang misterius.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik F.X. Driatmiko Herlambang mengatakan, personel gabungan tersebut sampai sekarang masih mencari hilangnya korban asal Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun. “Kami dibantu tim relawan SAR Basarnas Jatim, BPBD Jatim, dan warga setempat,” katanya, Selasa (3/6/2025).
Sebelumnya korban bermain di bantaran Sungai Bengawan Solo. Namun, hingga sampai saat ini pulang ke rumah. Ada dugaan terseret arus sungai. “Ada dugaan korban tercebur di sungai karena tidak bisa berenang. Ini setelah ada warga melihat bermain di bibir sungai sebelum dinyatakan hilang,” ungkap Micko.
Dugaan yang lain, ditemukan ada jejak sandal dan kaki anak kecil di sekitar bantaran sungai. “Sewaktu ditelusuri ada jejaknya, dan tim gabungan juga melakukan pencarian di area tersebut,” urai Micko.
Hingga hari keempat, tim gabungan masih berupaya mencari korban. Namun, belum membuahkan hasil kendati petugas terus menyisir area Sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Dukun. “Mohon doanya mudah-mudahan segera ditemukan. Tim gabungan terus berupaya mencari keberadaan korban,” pungkas Micko. [dny/kun]
