Gresik (beritajatim.com) – Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun bernama Ahmada Ainunhaq, warga Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Hingga Rabu (4/6/2025), pencarian oleh tim gabungan masih belum membuahkan hasil.
Peristiwa bermula saat korban diduga bermain di pinggir sungai. Dugaan ini diperkuat dengan temuan jejak sandal dan bekas kaki anak kecil di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, FX Driatmiko Herlambang mengatakan, pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, relawan, dan warga setempat.
“Tim gabungan memperluas pencarian. Dari semula di sekitar korban tenggelam. Saat ini sampai pintu air di Bendungan Gerak Sembayat (BGS),” ujarnya.
Micko menambahkan, meski korban belum ditemukan, upaya pencarian terus berlanjut dengan penyisiran yang diperluas. Pihaknya juga meminta masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo untuk melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak Minggu sore (1/6/2025) karena tidak kunjung pulang ke rumah. Warga sempat melakukan pencarian mandiri sebelum menghubungi pihak berwenang. Saat ini, sebanyak 25 personel dari BPBD Gresik, BPBD Provinsi Jawa Timur, Basarnas, dan relawan terus bahu-membahu dalam operasi pencarian. [dny/beq]
