Mitigasi dan Antisipasi Banjir, BNPB Imbau BPBD hingga TNI-Polri Pantau Wilayah Hujan – Page 3

Mitigasi dan Antisipasi Banjir, BNPB Imbau BPBD hingga TNI-Polri Pantau Wilayah Hujan – Page 3

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebutkan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang air laut.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 100 RT dan 3 ruas jalan, dengan ketinggian air bervariasi,” kata Yohan dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Selatan dan Jakarta Timur menjadi kawasan yang paling parah terdampak.

Di Pela Mampang, Jakarta Selatan, ketinggian air mencapai 150 cm. Di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir juga setinggi 150 cm melanda permukiman warga. Sementara itu, di ruas Jalan Adi Karya, Kedoya Selatan, air menggenang hingga 60 cm.

Akibat banjir yang cukup tinggi, ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman. Berikut rincian pengungsi berdasarkan data BPBD:

– 337 jiwa mengungsi di Cipinang Melayu.

– 156 jiwa mengungsi di Karet Tengsin.

– 119 jiwa mengungsi di Kampung Melayu.

Para pengungsi sementara ditampung di masjid dan gedung sekolah yang dijadikan posko darurat. Petugas gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) terus berjibaku mengatasi banjir. Pompa-pompa air dikerahkan dan saluran air diperiksa agar berfungsi optimal.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Yohan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan susulan. Bila dalam keadaan darurat, BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga untuk segera menghubungi nomor darurat 112. Layanan ini gratis dan aktif 24 jam.