Idul Adha, DLH Surabaya Patroli Susur Sungai, Cegah Warga Buang Limbah Rumen

Idul Adha, DLH Surabaya Patroli Susur Sungai, Cegah Warga Buang Limbah Rumen

Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya melaksanakan patroli susur Sungai Kalimas pada hari pertama Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (6/6), untuk mencegah perilaku masyarakat yang membuang limbah rumen (organ lambung hewan kurban) ke sungai.

Pemkot Surabaya melarang tegas pembuangan limbah rumen ke sungai sebab berpotensi merusak ekosistem, dan membahayakan kesehatan warga sekitar akibat bakteri yang terkandung di dalamnya.

Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa, larangan membuang rumen di sungai sudah diatur dalam peraturan daerah (perda) No 5 tahun 2016.

“Bagi mereka yang tertangkap tangan membuang rumen. Tergantung volume (yang dibuang), dikenakan denda Rp75-Rp300 ribu atau kurungan (penjara),” terang Dedik Irianto, Jumat (6/6/2025) siang.

Patroli Susur Sungai DLH Kota Surabaya Mencegah Warga Buang Rumen di Sungai Kalimas (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

Dedik juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi perda larangan tersebut kepada masyarakat sehari sebelumnya, menjelang Idul Adha.

“Kemarin kita sudah pendekatan soaialisasi perda larangan membuang sampah rumen sembarangan,” jelas Dedik.

Dedik juga menyampaikan, dalam patroli susur sungai hari ini ditemukan dua kelompok warga yang mencuci limbah rumen di aliran sungai Kalimas. Mereka telah diingatkan jangan membuang rumen di sungai dan diberi fasilitas berupa karung sebagai wadah.

“Hari ini ditemukan di 2 titik, warga mencuci isi perut hewan kurban di sungai. Tadi kita kasih glangsing (karung) untuk isi rumen. Membilas noda di sungai boleh, tapi untuk kotoran wajib dimasukkan glangsing,” ungkapnya.

Kegiatan patroli susur sungai ini akan dilakukan DLH Kota Surabaya selama momen Idul Adha penyembelihan hewan kurban. Sampai dengan tiga hari mendatang.

“Jadi masih ada tasyrik 3 hari, mungkin besok akan rame akan kita cek (patroli) lagi,” pungkasnya. [ama/but]