Blitar (beritajatim.com) – Sebuah balon udara berukuran besar jatuh dan menimpa atap bangunan lantai 2 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Blitar pada Senin (9/6/2025) pagi. Celakanya lagi dalam balon udara itu juga ada petasan jumbo yang belum sempat meledak.
Diketahui balon udara yang menimpa MAN Kota Blitar tersebut memiliki ukuran panjang 3 meter dan diameter 1 meter. Sementara petasan yang ada di dalam balon udara itu memiliki ukuran 30 centimeter dan berdiameter 5 centimeter.
“Anggota Polsek Sukorejo telah mendatangi lokasi dan mengamankan balon udara berpetasan tersebut,” ungkap Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Khoirur Rosikin, pengasuh pondok pesantren MAN Kota Blitar. Kala itu sang pengasuh pondok pesantren melihat adanya balon udara jatuh dan menimpa atap bangunan 2 lantai MAN Kota Blitar.
Setelah itu, pria berusia 27 tahun tersebut meminta bantuan satpam untuk menarik balon udara tersebut. Saat ditarik itulah diketahui bahwa di dalam balon udara itu terdapat petasan yang belum sempat meledak.
“Ini masih penyelidikan, untuk mengetahui siapa penerbangnya,” ungkapnya.
Kini balon udara beserta petasan yang ada di dalamnya pun telah diamankan oleh polisi. Penyelidikan pun langsung dilakukan oleh Polres Blitar Kota untuk mengungkap siapa penerbang balon udara tersebut.
“Kami akan selidiki, tapi kini balon udaranya sudah kita amankan,” tegasnya. [owi/aje]
