Jakarta, Beritasatu.com – Setiap manusia tidak luput dari salah dan dosa. Sebanyak apa pun upaya untuk memperbaiki diri, tetap ada ruang khilaf yang tercipta. Dalam Islam, Allah Swt membuka pintu ampunan-Nya seluas-luasnya bagi siapa saja yang sungguh-sungguh ingin kembali.
Salah satu ikhtiar spiritual yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak doa dan istigfar. Doa yang diajarkan Rasulullah SAW mencakup permohonan ampun untuk berbagai jenis kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak, yang dilakukan terang-terangan atau tersembunyi.
Hal tersebut menjadi bentuk penghambaan yang menunjukkan kerendahan hati dan kesadaran atas keterbatasan diri di hadapan Sang Pencipta.
Doa Lengkap Memohon Ampunan dari Segala Dosa
Salah satu doa dalam hal memohon ampun berasal dari riwayat Abu Musa Al-Asy’ari dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي وَخَطَايَايَ وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Allahumma ighfir li khathi’ati wa jahli wa israfi fi amri, wa ma anta a’lamu bihi minni. Allahumma ighfir li jiddi wa hazli wa khathaayaaya wa ‘amdi, wa kullu dzalika ‘indi. Allahumma ighfir li ma qaddamtu wa ma akhkhartu, wa ma asrartu wa ma a’lantu. Antal muqaddimu wa antal muakhkhir, wa anta ‘ala kulli shay’in qadir”.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, sikapku yang berlebihan dalam semua urusanku, dan segala hal yang lebih Engkau ketahui dariku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku dan candaku, kesalahanku dan yang sengaja kulakukan, semuanya itu ada padaku. Ya Allah, ampunilah apa yang telah kulakukan dan yang akan datang, yang kusembunyikan dan yang kutampakkan. Engkau Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan. Dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”.
Doa ini mencakup permintaan ampun atas dosa-dosa dalam berbagai bentuk kesalahan karena ketidaktahuan, perbuatan yang berlebihan, dosa yang disengaja, kelalaian dalam bercanda, serta dosa masa lalu dan masa depan, baik yang tersembunyi maupun yang tampak.
Dengan membaca doa ini, seseorang mengakui dirinya penuh keterbatasan dan membutuhkan ampunan Allah Swt pada setiap aspek hidup.
Keistimewaan Doa Ini dalam Islam
Doa memohon ampun bukan hanya sebagai permohonan, tetapi juga bentuk introspeksi diri. Rasulullah SAW sendiri memperbanyak istigfar meskipun beliau adalah manusia maksum yang terjaga dari dosa. Hal ini menjadi teladan memohon ampun bukan hanya bagi mereka yang banyak melakukan dosa, tetapi juga bagian dari menjaga hati agar tetap bersih dan dekat dengan rahmat Allah Swt.
Memperbanyak istigfar dapat membuka pintu keberkahan, melapangkan rezeki, dan menenangkan jiwa. Allah Swt berjanji akan mengampuni siapa pun yang datang kepada-Nya dengan penuh penyesalan dan harapan ampunan.
Agar doa ini lebih bermakna, disarankan untuk membacanya pada waktu-waktu yang mustajab, seperti sepertiga malam terakhir, seusai salat, dan saat suasana hati sedang tenang dan terbuka.
Baca juga doa ini dengan tulus dan berniat kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Doa memohon ampunan tersebut dapat menjadi amalan harian yang sederhana tetapi berdampak besar secara spiritual.
