Sementara itu, Ketua Komunitas Mobil Gas (Komogas), Andy Lala Lumban Gaol menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PGN atas dukungan dan perhatian melalui program CSR, khususnya dalam mendukung pelaksanaan program Konversi Converter Kit dan Pelatihan Teknisi BBG ini.
Menurutnya, penggunaan BBG memiliki banyak manfaat nyata bagi pengguna kendaraan, salah satunya adalah biaya operasional yang jauh lebih hemat dibandingkan BBM bersubsidi. Selain itu, penggunaan BBG juga mendukung upaya pengurangan emisi sehingga berkontribusi langsung pada program transisi energi bersih di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh PGN melalui program CSR ini. Kehadiran teknisi BBG yang terlatih akan menjawab tantangan minimnya tenaga ahli konversi di berbagai daerah. Dengan kerjasama ini, kami optimistis konversi kendaraan ke BBG dapat dipercepat dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” kata Andy.
Adapun pelatihan ini akan berlangsung selama 7 hari kedepan hingga 7 Juli 2025. Dalam pelatihan ini, Komogas turut menggandeng IPTTI (Institusi Pengembangan Teknologi Terapan Indonesia) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk mentor pelatihan. Sebagai informasi, program ini masih menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-60 PGN.
Perusahaan menargetkan bisa konversi 40 unit kendaraan BBM ke BBG, dimana 30 mobil akan dikonversi di Jakarta dan 10 mobil di Surabaya. Melalui inisiatif ini, PGN mendukung percepatan agenda transisi energi nasional sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/817341/original/085122400_1424855615-bbg_5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)