PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menarik perhatian dunia internasional dengan komentarnya yang lantang soal proses hukum yang menjerat Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu.
Lewat platform Truth Social, Trump menyebut tindakan jaksa Israel penjajah dalam kasus korupsi Benjamin Netanyahu sebagai sesuatu yang “kegilaan” dan menegaskan Washington tidak akan tinggal diam melihat sekutu terdekatnya diguncang skandal di tengah situasi Timur Tengah yang memanas.
“Ini adalah KEGILAAN melakukan apa yang dilakukan oleh jaksa yang tidak terkontrol kepada Bibi Netanyahu,” kata Donald Trump pada Sabtu 29 Juni 2025 waktu setempat.
Latar Belakang Kasus dan Penolakan Penundaan
Benjamin Netanyahu, yang kerap disapa Bibi, sudah lama bergelut dengan dakwaan serius di dalam negeri. Sejak tahun 2019, ia resmi didakwa atas tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Ketiga dakwaan tersebut telah dibantah mentah-mentah oleh Netanyahu, yang bersikukuh bahwa ia menjadi korban persekongkolan politik.
Sidang yang digelar sejak 2020 telah memeriksa tiga kasus berbeda. Upaya Benjamin Netanyahu untuk menunda kesaksiannya terbaru pun kandas. Pada Jumat, pengadilan Israel penjajah menolak permintaan tim kuasa hukumnya yang beralasan perlu penundaan karena urusan diplomatik dan keamanan usai eskalasi konflik berdarah dengan Iran beberapa waktu lalu.
Dengan penolakan itu, Benjamin Netanyahu dijadwalkan tetap harus hadir di persidangan pada Senin untuk menjalani pemeriksaan silang—di saat ia juga terlibat aktif dalam negosiasi genting dengan Hamas terkait gencatan senjata di Gaza.
Trump Singgung Hubungan AS-Israel
Trump menilai proses hukum Netanyahu justru bisa mengganggu upaya Israel penjajah menjaga stabilitas kawasan. Ia juga menyinggung besarnya sokongan dana militer AS ke Israel penjajah.
“Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar setiap tahun, jauh lebih banyak daripada negara lain, untuk melindungi dan mendukung Israel. Kami tidak akan membiarkan ini terjadi,” tutur Trump.
Mantan presiden AS itu bahkan menyinggung posisi Netanyahu sebagai negosiator kunci dengan Hamas dan Iran. Menurut Trump, menjerat Netanyahu di pengadilan justru melemahkan posisi Israel penjajah dalam berunding dengan lawan-lawannya.
“Proses peradilan ini akan mengganggu kemampuan Netanyahu untuk melakukan pembicaraan dengan kelompok militan Palestina Hamas, dan Iran,” ucapnya dalam unggahan tersebut.
Netanyahu Balas Dukungan Trump
Menariknya, Benjamin Netanyahu merespons langsung dukungan Trump. Lewat akun X resminya, Netanyahu membagikan ulang pernyataan Donald Trump.
“Terima kasih sekali lagi, @realDonaldTrump. Bersama-sama, kita akan membuat Timur Tengah hebat lagi!” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***
