Surabaya (beritajatim.com) – Sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit menular, khususnya Covid-19, jamaah haji asal Jawa Timur yang baru tiba di Tanah Air menjalani screening kesehatan secara ketat, Kamis (12/6/2025). Pemeriksaan dilakukan sejak di Bandara Internasional Juanda hingga Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya, Rosidi Roslan, mengatakan bahwa setiap jamaah wajib mengisi Sehat Health Pass (SSHP) dan menjalani pemeriksaan fisik serta suhu tubuh menggunakan alat thermal camera scanner.
“Kita cek, mulai dari bandaranya kita cek. Ada pengisian SSHP oleh jemaah haji sebelum berangkat ke sini (Asrama Haji),” kata Rosidi.
Menurut Rosidi, suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius menjadi indikator awal yang dipantau secara ketat oleh petugas. Hal ini mengingat jamaah haji termasuk pelaku perjalanan luar negeri yang rentan membawa penyakit menular.
“Karena memang sekarang kan ada Covid-19 dan segala macam. Nah itu memang senantiasa kita lihat, kita cek. Sebab pelaku perjalanan luar negeri, salah satunya jamaah haji ini,” jelasnya.
Rosidi menegaskan, hingga pemeriksaan hari ini selesai, tidak ditemukan kasus penyakit menular di antara jamaah haji yang pulang. Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kewaspadaan kepada panitia haji daerah dan fasilitas kesehatan setempat.
“Kita harapkan nanti mungkin sekitar dua minggu setelah ini, kalau jemaah haji merasa ada gangguan demam, flu, sakit kepala dan keluhan lainnya, bisa langsung dicek di puskesmas,” tegasnya.
Pemeriksaan kesehatan jamaah haji ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan pasca ibadah haji, demi menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat di daerah asal masing-masing. [ram/beq]
