G7 Tegaskan Iran Tak Boleh Mengembangkan Senjata Nuklir

G7 Tegaskan Iran Tak Boleh Mengembangkan Senjata Nuklir

JAKARTA – Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengadakan pertemuan dengan menlu negara-negara G7. Mereka sepakat Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir.

Dalam pertemuan yang berlangsung di sela-sela KTT NATO di Den Haag, Belanda, Rubio dan para menlu G7 membahas tindakan tegas Presiden AS Donald Trump terhadap fasilitas nuklir utama Iran, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce.

“Mereka sepakat Iran tidak akan pernah mengembangkan atau memperoleh senjata nuklir, dan meninjau langkah selanjutnya untuk mempromosikan perdamaian yang langgeng antara Israel dan Iran,” kata Bruce dilansir ANTARA dari Sputnik/RIA Novosti-OANA, Kamis, 26 Juni.

Ia mengatakan para menlu G7 juga telah membahas perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, meningkatkan kerja sama terkait dugaan aktivitas China yang mengganggu stabilitas di Laut China Selatan, serta peran negara mereka dalam “menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”

Eskalasi konflik di Timur Tengah meningkat pada 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran dengan alasan Teheran melaksanakan program nuklir militer rahasia. Iran membalas dengan menyerang militer Israel.

Pada 22 Juni, AS memutuskan ikut serta dalam konflik dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran yang terletak di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

 

Sebagai balasan, pada Senin (23/6), Iran melancarkan serangan rudal terhadap Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar.

Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump mengumumkan Israel dan Iran telah menyetujui gencatan senjata yang akan mengakhiri 12 hari perang.

Trump mengatakan gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku pada Selasa (24/6), dan mendesak kedua belah pihak untuk tidak melanggarnya.