Kilas Balik 30 Tahun Perjalanan Digitalisasi Ekspor Impor Indonesia – Page 3

Kilas Balik 30 Tahun Perjalanan Digitalisasi Ekspor Impor Indonesia – Page 3

Urip menyoroti evolusi perusahaan dari awal implementasi Pertukaran data Elekronik (PDE) hinga integrasi yang lebih dalam dengan sistem Indonesia Nasional Single Window (INSW) sebagai cerminan dorongan negara yang luas menuju efisiensi digital dan daya saing perdagangan.

Infrastuktur digitalisasi ekspor impor Indonesia kini telah didukung oleh platform INSW, gerbang digital yang menghubungkan lebih dari 20 Lembagan pemerintah dan menyederhanakan pemrosesan regulasi. Direktur Teknologi Informasi LNSW Wawan Ismawandi mengatakan sistem tersebut merupakan inti dari inisiatif Ekosistem Logistik Nasional (NLE) Indonesia.

”INSW menjembatani kesenjangan antara regulator dari pelaku bisnis. Namun agar digitalisasi dapat berkelanjutan, kita harus memastikan kolaborasi berkelanjutan antar Lembaga,” ungkap dia.

Otoritas Bea dan Cukai juga telah mengalami kemajuan besar sejak meluncurkan platform CEISA Sistem Informasi dan Otomasi Bea dan Cukai pada tahun 2013. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah memperluas kemampuan digitalnya secara dramatis. CEISA 4.0 kini mendukung setengah juta pengguna secara bersamaan, naik dari hanya 5.000 pada awalnya.

Kami telah meninggalkan banyak proses manual”kata Rudy Rahmadi, DIrektur Informasi Bea dan Cukai.”Namun, digitalisasi bukan hanya tentang sistem, tetapi juga tentang mengubah pola piker dan budaya tempat kerja”