Puan Imbau Negara Lain Tak Perkeruh Konflik Iran-Israel Nasional 24 Juni 2025

Puan Imbau Negara Lain Tak Perkeruh Konflik Iran-Israel
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Juni 2025

Puan Imbau Negara Lain Tak Perkeruh Konflik Iran-Israel
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua DPR RI
Puan Maharani
mengimbau negara-negara lain untuk tidak memperkeruh situasi di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel, yang kini turut melibatkan Amerika Serikat (AS).
Ketegangan meningkat setelah Amerika Serikat menyerang
fasilitas nuklir Iran
.
Setelahnya, Iran meluncurkan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Qatar.
“Sebaiknya kedua belah pihak menahan diri dan begitu juga negara-negara lain untuk mengimbau agar permasalahan yang terjadi di antara kedua negara bisa diselesaikan dengan baik dan jangan kemudian lebih memperkeruh suasana,” kata Puan, dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Selasa (24/6/2025).
Puan mengingatkan bahwa prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif tidak dijalankan secara serampangan.
Dia bilang, pemerintah memiliki kewenangan untuk menentukan sikap resmi.
Namun, sikap yang diambil harus tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap posisi Indonesia.
“Bahwa kita politiknya bebas aktif, nanti biar pemerintah yang menyampaikan apa sikap politik bebas aktif dari pemerintah, namun jangan sampai merugikan politik dan situasi geografis Indonesia,” kata Puan.
Puan meminta pemerintah untuk menyiapkan mitigasi terhadap dampak langsung dari memanasnya situasi
geopolitik global
, termasuk potensi lonjakan harga minyak dunia akibat diblokadenya Selat Hormuz, jalur utama perdagangan minyak dan gas internasional.
“Apa yang akan kita lakukan terkait dengan hal tersebut tentu saja ke depan ini dalam waktu dekat pemerintah bersama DPR akan segera membahas terkait dengan rancangan APBN 2026,” kata Puan.
“Pemerintah harus segera memitigasi perkembangan ini, tentu saja terkait dengan kurs rupiah, subsidi BBM, dan hal-hal lain yang terkait dengan perkembangan situasi global,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.