Serangan Rudal Rusia ke Kyiv Tewaskan 7 Orang

Serangan Rudal Rusia ke Kyiv Tewaskan 7 Orang

JAKARTA – Serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia ke Kyiv Ukraina dan sekitarnya pada malam hari menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan orang.

Dilaporkan enam orang tewas di distrik Shevchenkivskyi yang sibuk di Kyiv, tempat seluruh bagian bangunan tinggi permukiman hancur, kata Tymur Tkachenko, Kepala Administrasi militer Kyiv, melalui aplikasi perpesanan Telegram.

Empat anak termasuk di antara 25 orang yang terluka dalam serangan itu.

“Gaya Rusia tidak berubah, menyerang tempat yang mungkin ada orang,” kata Tkachenko dilansir Reuters.

“Bangunan tempat tinggal, pintu keluar dari tempat perlindungan, ini adalah gaya Rusia,” sambungnya.

Moskow meningkatkan serangan pesawat nirawak dan rudal di Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya dalam beberapa minggu terakhir karena pembicaraan untuk mengakhiri perang, menghasilkan sedikit kesepakatan.

Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil, tetapi ribuan warga sipil telah tewas dalam konflik tersebut – sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina. Rusia belum mengomentari serangan terbaru tersebut.

Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan orang-orang mungkin masih berada di bawah reruntuhan setelah serangan semalam menyebabkan kerusakan di enam dari 10 distrik kota.

“Sejujurnya, saya tidak takut. Lebih seperti hidup saya membeku,” kata seorang penduduk setempat berusia 75 tahun yang hanya menyebut nama depannya, Liudmyla.

“Anda membeku, melihat semua itu dan memikirkan bagaimana Anda akan hidup,” tuturnya.

 

Angkatan udara Ukraina mengatakan menembak jatuh 339 dari 352 pesawat nirawak dan 15 dari 16 rudal yang diluncurkan Rusia dalam serangan di empat wilayah Ukraina.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy  akan membahas pertahanan negara dan tekanan tambahan pada Rusia untuk mengakhiri serangan semacam itu selama kunjungannya ke Inggris.