Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyampaikan informasi soal ancaman bom awalnya diterima oleh AirNav Kualanamu pukul 08.55 WIB. Pilot melaporkan adanya ancaman bom dan segera meminta pendaratan darurat.
“Pilot berkoordinasi dengan AirNav Kualanamu untuk melakukan divert/landing di Kualanamu,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).
Dia menerangkan, pilot kemudian memutuskan mendarat darurat dan pesawat tiba di Bandara Kualanamu pukul 09.27 WIB.
“Untuk saat ini pesawat terposisi di taxy way A5,” ujar dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5226681/original/057622000_1747757190-052613b0-d25b-4e85-8db0-c9bbd076a513.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)