Pedagang Pasar Pacar Keling Surabaya Tolak Relokasi 

Pedagang Pasar Pacar Keling Surabaya Tolak Relokasi 

Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 68 pedagang di Pasar Pacar Keling Surabaya akan direlokasi imbas proyek pembangunan jalan di Jalan Tambang Boyo sisi barat.

Para pedagang terdampak proyek pembangunan jalan diminta untuk segera mengosongkan lapak atau stand jualan mereka. Rencananya, pembongkaran dilakukan bertahap, mulai 23 Juni 2025.

Direktur PD Pasar Surya, Agus Priyo Akhirono, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pedagang Pasar Pacar Keling yang terdampak akan direlokasi ke tiga pasar di Surabaya.

“Betul karena pembangunan tersebut pedagang Pasar Pacar Keling akan direlokasi di tiga pasar terdekat yaitu Pasar Pucang, Pasar Gubeng Masjid, dan Pasar Tambah Rejo,” kata Agus Priyo, Rabu (18/6).

Kondisi pembangunan jalan Tambang Boyo sisi barat (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

Agus Priyo menjelaskan, relokasi pasar dilakukan karena lokasi lama sudah tidak memungkinkan untuk kegiatan berdagang. Hal ini disebabkan penyempitan lahan akibat pembongkaran untuk pelebaran jalan.

“Di area Pasar Pacar Keling sudah tidak cukup ya, kalau dipaksakan kasihan pedagang,” jelas Agus Priyo.

Sementara, mayoritas pedagang Pasar Pacar Keling yang terdampak proyek pembangunan jalan ini menolak rencana relokasi tersebut.

Ahmad (56), salah seorang pedagang mengatakan, mayoritas pedagang menolak direlokasi. Pertimbangannya jarak tempuh pasar baru yang jauh dengan tempat tinggal mereka.

“Pertimbangannya kalau direlokasi ke pasar lain itu akan kena biaya ongkos lebih besar. Ditambah lagi, kita juga harus mencari pelanggan baru dan itu tidak gampang,” kata Ahmad.

Ahmad mengaku, ia bersama pedagang lain telah mengusulkan peningkatan atau pembangunan lantai 2 di Pasar Pacar Keling kepada Pemerintah Kota (0emkot) Surabaya, agar pedagang tidak perlu direlokasi ke pasar lain.

“Usulan kami sudah tersampaikan, agar pasar ini ditingkat saja. Tapi sejauh ini usulan tersebut belum direspon,” ucapnya. [ama/but]