TERNATE – Longsor melanda Jalan Santo Pedro di kawasan wisata Ngade, Kota Ternate. Bencana alam ini disebabkan hujan deras yang mengguyur kota tersebut pada Kamis 19 Juni.
“Kami mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan waspada saat melintasi lokasi tersebut. Selain itu, mematuhi rambu-rambu peringatan yang telah dipasang oleh petugas di sekitar area longsor,” ujar Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono dihubungi, Kamis 19 Juni, disitat Antara.
Polres Ternate juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk segera melakukan pembersihan dan mengamankan lokasi longsor.
Petugas gabungan telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas serta menjaga keamanan lokasi tersebut.
“Kami berharap pengguna jalan untuk mematuhi arahan petugas di lapangan,” katanya.
Sementara itu, Petugas Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate Muhammad Fauzi Bintiang mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, hingga angin kencang.
Untuk itu, kata dia, BMKG mengeluarkan imbauan kepada seluruh pihak, khususnya BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara untuk mengantisipasi risiko bencana dan menghindarkan masyarakat dari zona rawan longsor dan banjir.
