Daya tarik emas meningkat karena ketegangan geopolitik dan suku bunga rendah. Namun, harga emas kehilangan momentum setelah mencapai level tertinggi di posisi USD 3.451,04 pada Senin pekan ini, mendekati rekor puncak yang ditetapkan pada April.
Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan kalau minat telah beralih ke logam mulia lainnya karena investor mencari peluang untuk mengejar ketertinggalan.
“Menurut pandangan kami, reli platinum dan perak baru-baru ini sebagian besar bersifat spekulatif dan kurang memiliki dukungan fundamental,” ia menambahkan.
Harga perak spot turun 0,8% menjadi USD 36,95 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak Februari 2012. Sedangkan harga platinum naik 5,1% menjadi USD 1.327,03, tertinggi sejak Februari 2021. Harga paladium bertambah 0,1% menjadi USD 1.052,91.
“Harga emas yang tinggi telah menyusutkan permintaan perhiasan emas China dan ada harapan platinum akan menjadi penggantinya. Jika permintaan Mei tetap kuat atau meningkat, platinum akan naik, jika April hanya terjadi sekali saja, perkiraan akan terjadi retracement yang tajam,” ujar pedagang logam independent, Tai Wong.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3188322/original/019489300_1595493636-20200723-Usai-Cetak-Rekor_-Harga-Emas-Antam-Kembali-Turun-IQBAL-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)