JAKARTA – Perayaan Iduladha beberapa waktu lalu bukan sekadar tentang tradisi berkurban, melainkan juga momen refleksi tentang nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial.
Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, perayaan ini mengingatkan kembali pentingnya berbagi tak hanya antar individu, tetapi juga dari pelaku industri kepada masyarakat luas.
Momentum ini turut dimanfaatkan oleh pelaku industri untuk berkontribusi nyata kepada lingkungan sekitar. Salah satu contoh yang terlihat adalah penyaluran hewan kurban oleh perusahaan logistik Lion Parcel kepada warga di sekitar area operasionalnya.
Aksi ini menjadi bagian dari pendekatan sosial berdampak yang lebih sadar serta seolah menunjukkan kegiatan bisnis tak hanya berorientasi pada performa, tetapi juga pada empati sosial.
Seremoni penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh LIOLIO, Virtual CEO Lion Parcel, bersama perwakilan karyawan, kepada H. Cholil Ghozali, SE, pengurus Masjid Al-Kamal yang berlokasi di Kedoya, Jakarta Barat yang kemudian didistribusikan kepada warga sekitar.
“Penyaluran hewan kurban di momentum Iduladha ini menjadi wujud nyata komitmen berkelanjutan kami dalam menyebarkan semangat kebaikan. Sejalan dengan tanggung jawab sosial, kami berharap kehadiran kami bisa membawa dampak yang positif dan langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dimulai dari lingkungan terdekat,” kata LIOLIO, Virtual CEO Lion Parcel dalam keterangan resmi kampanye LogistikBaik kepada VOI.
Tradisi seperti berbagi di momen Iduladha ini bukan hanya mempererat hubungan antarwarga, tapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dari kalangan profesional dan korporat.
Dengan pendekatan seperti ini, praktik bisnis mulai bergeser menjadi bagian dari ekosistem yang lebih luas termasuk mendukung keberdayaan komunitas, menjunjung nilai kebersamaan, dan mempromosikan gaya hidup yang lebih inklusif dan berbagi.
Semangat ini pun sekaligus mencerminkan pergeseran nilai dalam cara hidup masa kini, yang mana keberhasilan tidak hanya diukur dari pencapaian finansial, tetapi juga dari seberapa besar kontribusi terhadap kesejahteraan sosial.
Melalui langkah sederhana seperti penyaluran hewan kurban, perusahaan pun ikut serta dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih manusiawi yang menghubungkan antara kebutuhan logistik dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
