Surakarta (beritajatim.com) – Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Garebeg Pasa JE 1958 pada Selasa (1/4/2025) siang. Tradisi tahunan yang diselenggarakan setiap hari kedua Idulfitri ini dilaksanakan atas Dhawuh Dalem (perintah) Raja Kraton Surakarta SSISKS Pakoe Boewono XIII beserta Prameswari Dalem GKR Pakoe Boewono.
Dalam upacara adat tersebut, sepasang gunungan diberangkatkan dari kawasan dalam Kraton Surakarta menuju Kagungan Dalem Masjid Ageng Kraton Surakarta. Ratusan Abdi Dalem dan Sentono Dalem Kraton Surakarta turut hadir dengan khidmat dalam prosesi sakral ini.
Pengageng Parentah Kraton Surakarta KGPH Adipati Drs. Dipokusumo M.Si., yang mendapat mandat dari SSISKS Pakoe Boewono XIII, meneruskan perintah pemberangkatan kirab kepada Pengageng Sasana Wilapa KPA. H. Dani Nuradinigrat S.I.P., yang memimpin jalannya kirab menuju Masjid Ageng.
Gusti Dipo, sapaan lekatnya, menjelaskan bahwa Garebeg Pasa kali ini menghadirkan sepasang gunungan yang nantinya akan diperebutkan di Masjid Ageng dan di Kamandungan.
“Pada garebeg kali ini, ada sepasang gunungan yang akan dikirabkan, dan nantinya akan diperebutkan di Masjid Ageng dan di Kamandungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia juga menegaskan bahwa tradisi ini merupakan bagian dari syiar Islam di Kraton Surakarta, yang memiliki akar sebagai kerajaan Mataram Islam dan dipimpin oleh raja dengan gelar Sayyidin Panetep Panotogomo.
“Acara hari ini merupakan salah satu tradisi Kraton Surakarta yang berkaitan dengan syiar agama Islam sebagai konsekuensi Sinuhun yang menyandang gelar Sayyidin Panetep Panotogomo Kalifatulloh,” pungkasnya. [fiq/beq]
