JAKARTA – Korea Selatan mendirikan jaringan observatorium radio terbaru pada 12 Juni 2025. Tempat pengamatan astronomi ini berada di kampus Pyeongchang Universitas Nasional Seoul.
Diresmikan oleh Badan Antariksa Korea Selatan (KASA), observatorium ini merupakan jaringan Radio Korea Versus Luar Angkasa (KVN) dengan interferometer radio garis dasar sangat panjang (VLBI) pertama di negara tersebut.
Selain dibangun sebagai VLBI pertama, KVN Pyeongchang ini dilengkapi dengan penerima jaringan sekaligus pengamat sinyal luar angkasa multi-frekuensi pertama di dunia. Teknologi ini diyakini dapat mendukung pengamatan yang lebih efisien.
KVN Pyeongchang akan beroperasi dengan tiga jaringan radio lainnya yang berada di Seoul, Ulsan, dan Jeju. Keempat observatorium ini akan dikembangkan menjadi satu jaringan untuk mengamati lubang hitam supermasif dan objek astronomi lainnya.
KASA menjelaskan bahwa KVN yang dikelola oleh Korea Selatan memiliki resolusi terbaik dengan kemampuan melihat objek langit secara detail. Observatorium ini juga memiliki sensitivitas tinggi karena mampu mendeteksi sinyal redup secara signifikan.
Selain dibangun untuk mengamati antariksa, KVN Pyeongchang juga dibangun untuk mendorong talenta di bidang sains. Dibangun sebagai bagian dari Universitas Nasional Seoul, KASA berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan observatorium itu dengan baik.
“Kami tidak akan menyia-nyiakan dukungan agar para talenta muda kami dapat mengejar impian mereka sepuasnya dan menghadapi tantangan besar dalam memperluas batas-batas pengetahuan manusia,” kata Administrator KASA Yoon Young-bin.
