Lumajang (beritajatim.com) – Sudah sejak 6 Februari 2025 lalu wisata Ranu Regulo di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditutup. Terhitung, mulai Selasa (2/4/2025) kemarin, akses kunjungan wisata Ranu Regulo kembali dibuka.
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menjadwalkan pembukaan wisata Ranu Regulo pada 21 Februari 2025. Akses wisata sempat ditutup karena pertimbangan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang cuaca ekstrem pada saat itu.
Kepala BB-TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan, layanan kunjungan TNBTS di masa libur Lebaran telah dibuka kembali untuk semua pintu, termasuk kawasan Ranu Regulo di Kabupaten Lumajang. Namun, ada pengecualian untuk pintu pendakian Gunung Semeru.
“Jadi ini sudah aktif lagi untuk menerima kunjungan, kecuali pendakian Gunung Semeru. Untuk kunjungan Ranu Regulo, seperti biasa dibuka pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Sedangkan Pintu Jemplang, Wonokitri, dan Cemoro Lawang dibuka pukul 00.01 sampai 17.00 WIB,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (4/4/2025).
Setelah dibuka kembali, diakui ada beberapa perbaikan sistem online booking dan pemeriksaan tiket di sejumlah pintu masuk kawasan TNBTS.
“Untuk booking system yang baru memungkinkan pengunjung membayar melalui QR code yang sudah disediakan. Ini bisa memudahkan pengunjung untuk melakukan pembayaran dari rekening bank apa pun yang dimiliki,” tambah Rudijanta Tjahja Nugraha.
Informasinya, di hari pertama masa libur Lebaran, tercatat sudah ada 3.889 orang yang memasuki kawasan wisata TNBTS. Sebanyak 80 orang di antaranya digolongkan sebagai wisatawan mancanegara.
Temuan pengunjung yang belum melakukan pemesanan tiket setelah sampai di pintu kedatangan diakui masih terjadi. Sehingga, calon pengunjung diimbau agar melakukan pemesanan tiket online terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan wisata.
“Ini yang membuat sejumlah pengunjung harus menunggu proses pemesanan dan pembayaran. Kami mengimbau kepada calon pengunjung maupun agen perjalanan agar melakukan pemesanan secara online sebelum masuk kawasan, untuk memastikan mendapat kuota serta menghindari potensi kepadatan di pintu masuk,” ungkapnya. [has/beq]
