JAKARTA – Maskapai Air India dan pemerintah India tengah menyelidiki beberapa aspek kecelakaan Boeing 787-8 di Ahmedabad yang menewaskan lebih dari 240 orang.
Penyelidikan dilakukan guna menelusuri masalah dengan daya dorong mesin jet, penutup sayap, dan roda pendaratan yang tetap terbuka, kata seorang sumber yang memiliki informasi langsung kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.
Pemerintah juga tengah menyelidiki apakah Air India bersalah, termasuk masalah perawatan, kata sumber tersebut.
Informasi terbaru, kotak hitam (black box) pesawat Boeing Air India yang jatuh dan meledak menabrak asrama mahasiswa di Ahmedabad, India, ditemukan.
Kabar ini dikonfirmasi sumber kepolisian kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.
Belum ada laporan rinci mengenai temuan kotak hitam dan tindaklanjut pemeriksaan isi rekaman black box.
Data terkini, lebih dari 240 orang tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India menuju London yang membawa 242 penumpang dan kru. Pesawat jatuh berapa menit setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di bagian barat pada Kamis.
Kecelakaan pesawat Air India ini menjadi bencana penerbangan terburuk di dunia dalam satu dekade.
Korban tewas termasuk orang-orang di darat ketika pesawat – yang menuju Bandara Gatwick, di selatan ibu kota Inggris – jatuh menabrak bangunan asrama perguruan tinggi kedokteran saat jam makan siang.
Belakangan, dipastikan satu penumpang pesawat Air India selamat. Penumpang bernama Ramesh Viswashkumar kini menjalani perawatan di rumah sakit.
“Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh,” kata Ramesh Viswashkumar yang berusia 40 tahun kepada Hindustan Times.
Saat wawancara, dia menunjukkan boarding pass untuk kursi 11A dengan nama yang sama.
“Semuanya terjadi begitu cepat,” katanya sambil berbaring di ranjang rumah sakit.
“Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan puing pesawat di sekeliling saya,” katanya.
“Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit,” tutur Ramesh Viswashkumar.
