Pemerintah Targetkan Swasembada Gula Tercapai dalam 3 Tahun

Pemerintah Targetkan Swasembada Gula Tercapai dalam 3 Tahun

Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah sepakat mempercepat target swasembada gula nasional dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Langkah ini diambil menyusul keberhasilan capaian swasembada beras dan jagung.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, mengatakan percepatan swasembada gula menjadi prioritas pemerintah berikutnya.

Dalam mendukung upaya tersebut, sejumlah regulasi dinilai yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023 mengenai Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel), dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024 tentang pembentukan Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol perlu disempurnakan.

“Perlu disempurnakan, dan sekarang dalam proses,” kata Zulhas dalam jumpa pers di kantor Kemenko Pangan, Kamis (12/6/2025).

Zulhas menegaskan, swasembada gula tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, melainkan juga gula rafinasi untuk keperluan industri.

“Produksi gula konsumsi kita kurang sedikit, tapi ini kita maunya tidak hanya konsumsi, tetapi juga gula refinasi untuk industri,” tambahnya.

Ia menyebut target swasembada gula sebesar 5 juta ton dapat dicapai dalam waktu tiga tahun mendatang. “Semua kita bisa, dalam 3 tahun ini kita bisa swasembada gula yang jumlahnya kira-kira 5 juta ton,” tandas Zulhas.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produktivitas gula nasional sebelum 2028 bisa mencapai 14 ton per hektare. Menurut Amran, produktivitas saat ini baru mencapai sekitar 4 ton per hektare. Oleh karena itu, ia menilai ada banyak hal yang harus dibenahi.

“Doakan, mudah-mudahan bisa kembali minimal 14 ton seperti zaman dahulu,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).