Ahli Bahasa: Analisa BAP Hasto Berdasarkan Ilustrasi Penyidik KPK

Ahli Bahasa: Analisa BAP Hasto Berdasarkan Ilustrasi Penyidik KPK

Jakarta, Beritasatu.com – Ahli bahasa dari Universitas Indonesia (UI), Frans Asisi Datang, mengakui analisis yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada kasus Hasto Kristiyanto hanya didasarkan pada 29 poin ilustrasi dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini disampaikan Frans saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Hasto, Febri Diansyah, dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024 serta perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Sidang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

“Untuk perkara ini, agar jelas ya Pak, apakah Bapak diberikan salinan BAP saksi-saksi lain?” tanya Febri dalam persidangan.

“Tadi sudah saya jawab, tidak diberikan salinan BAP saksi lain,” jawab Frans.

Febri kemudian memastikan analisis yang dilakukan Frans hanya merujuk pada ilustrasi yang disampaikan penyidik.

“Berarti yang Bapak terima hanya 29 poin ilustrasi yang tadi disebutkan?” tanya Febri.

“Ya,” jawab Frans singkat.

“Tanpa informasi atau keterangan dari saksi-saksi lainnya?” tanya Febri lagi.

“Betul,” tegas Frans.

Frans menambahkan dalam beberapa kasus lain di luar perkara ini, ia kerap menerima salinan lengkap keterangan para saksi saat diminta menjadi ahli bahasa. Hal itu membantunya menganalisis konteks percakapan secara utuh dan komprehensif.

“Kalau dalam pemeriksaan di luar perkara ini, Bapak biasanya menerima keterangan saksi secara lengkap, betul begitu ya, Pak?” cecar Febri.

“Iya, betul,” jawab Frans.

“Bapak membaca seluruh keterangan saksi-saksi itu?” lanjut Febri.

“Betul,” kata Frans

“Dan dari sanalah Bapak menyusun analisis, kalau di perkara lain?” tanya Febri menegaskan.

“Iya,” pungkas Frans.