Hama Tikus Menyerang Sawah di Jember, Petani Resah

Hama Tikus Menyerang Sawah di Jember, Petani Resah

Jember (beritajatim.com) – Hama tikus mulai menyerang sebagian sawah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ini membuat petani resah.

Abdul Faseh, petani di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, mengatakan, tikus merusak satu hektare padi berusia 60 hari yang dikelola kelompok tani Darma Mukti.

“Kondisinya parah sekali. Mungkin kalau ditotal dengan kerugian, balik modal sudah untung,” kata Faseh, Sabtu (5/4/2025).

Petani berusaha menangani dengan meracun tikus itu dan melaporkan hal ini kepada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan. “Ternyata di dinas tidak ada stok racun tikus,” kata Faseh.

Sementara itu, Sekretaris Dinas TPHP Jember Sigit Boedi Ismoehartono mengatakan, luas sawah yang diserang tikus kurang lebih 30 hektare.

“Biasanya hama tikus menyerang sawah yang memiliki pola tanam tidak terputus. Artinya dalam setiap tahun padi ditanami padi terus,” kata Sigit.

Hama tikus hasll buruan petani di Jember.

Sigit mengatakan serangan hama tikus sebenarnya bisa dikendalikan. Metode paling umum digunakan qdalah gropyokan. Para petani berburu tikus bersama-sama. “Cara ini cukup efektif,” katanya.

Petani juga bisa memanfaatkan burung hantu sebagai predator alamiah tikus dengan cara membangun rumah bagi burung malam itu.

Dinas TPHP Jember sudah membangun rumah burung hantu (rubuha) di sejumlah lokasi pada 2022-2024. “Akan sangat efektif kalau masyarakat mengusulkan pembangunan rubuha,” kata Sigit.

“Dulu musuh bebuyutan tikus adalah ular. Tapi sekarang ular lebih banyak di kebun binatang daripada di sawah karena ular dianggap membahayakan manusia,” kata Sigit.

Metode lainnya adalah rodentifikasi atau pengasapan di lubang-lubang tempat tikus bersarang. “Ini semacan mercon yang tidak meledak tapi menghasilkan asap yang membuat tikus mabuk dan mati,” kata Sigit. [wir/beq]