Suraji Hilang Saat Memancing di Pantai Ngambur Pacitan, SAR Resmi Hentikan Pencarian

Suraji Hilang Saat Memancing di Pantai Ngambur Pacitan, SAR Resmi Hentikan Pencarian

Pacitan (beritajatim.com) – Hingga hari ketujuh, pencarian terhadap seorang warga yang hilang saat memancing di Pantai Ngambur, Desa Plumbungan, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, masih belum membuahkan hasil. Korban diketahui bernama Suraji, warga Dusun Watu Adeg, Desa Karangnongko.

Komandan Tim Basarnas Trenggalek, Fitra Adma Chasanda, menyampaikan bahwa penyisiran terus dilakukan oleh tim SAR gabungan di titik pencarian yang difokuskan ke arah timur dari lokasi kejadian awal. Dua unit perahu karet dikerahkan untuk menyisir wilayah pantai timur, termasuk Pantai Ngambur.

“Penyisiran dilakukan pagi dan sore hari. Kami menyisir area sekitar lokasi kejadian dan wilayah sekitarnya,” ujar Fitra saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Sabtu (19/4/2025).

Selama proses pencarian selama tujuh hari, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Kamladu, BPBD, TNI, Polri, relawan, Tagana, serta warga dan nelayan setempat, menemukan sebuah celana panjang berwarna hitam yang diidentifikasi oleh keluarga sebagai milik korban. Celana tersebut merupakan pakaian yang dikenakan korban saat terakhir kali terlihat memancing.

Menurut Fitra, secara umum korban tenggelam biasanya muncul ke permukaan sekitar tiga hari setelah kejadian. Namun, hingga hari ketujuh, korban belum juga ditemukan. Saat ini, kondisi ombak di perairan selatan Pacitan terpantau tinggi, berkisar antara 2 hingga 2,5 meter, yang menjadi salah satu kendala dalam pencarian.

Melihat kondisi tersebut, operasi pencarian atau operasi SAR resmi dihentikan sementara. “Operasi SAR kami tutup dan akan dibuka kembali jika ada tanda-tanda penemuan korban,” pungkas Fitra. (tri/kun)