Sigi, Beritasatu.com – Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan, investor dari Brasil siap membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional, khususnya dari Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Dalam kunjungannya ke Sigi, Minggu (8/6/2025), Iftitah menyebut investor tersebut tak hanya mendukung peternak lokal, tetapi juga bersedia menjadi off taker atau pembeli akhir sapi yang dihasilkan masyarakat transmigran di kawasan tersebut.
“Investor dari Brasil ini bukan hanya sekadar membantu pengembangan, tetapi juga akan membeli langsung sapi-sapi dari peternak lokal,” ujar Iftitah dilansir Antara.
Menurut Iftitah, Indonesia masih mengalami defisit daging sapi sehingga sebagian besar kebutuhan nasional masih dipenuhi dari impor. Pemerintah pun menargetkan kemandirian dengan membuka lahan peternakan baru. “Kami masih butuh dua juta hektare lahan untuk pengembangan peternakan skala besar,” katanya.
Salah satu kendala utama pengembangan sapi di kawasan transmigrasi Sigi adalah tidak adanya pembeli tetap. Hal ini membuat peternak hanya bisa menjual sapi dalam jumlah besar saat momen Iduladha. “Di kawasan transmigrasi ini, ada 107 sapi. Namun, yang terjual hanya saat Idul Adha, lebih dari 100 ekor,” jelasnya.
Dengan adanya investor asal Brasil sebagai pembeli tetap (off taker), pemerintah berharap siklus penjualan tidak hanya terjadi saat musim kurban, tetapi bisa berlangsung sepanjang tahun.
Iftitah menyebut kehadiran investor luar negeri seperti dari Brasil dapat mempercepat target swasembada daging nasional, bahkan membuka peluang ekspor sapi dari Indonesia. “Kalau ada off taker, kapasitas jual peternak bisa meningkat, dan ke depan kita tidak hanya swasembada pangan tapi juga bisa ekspor daging sapi,” tegasnya.
