Fitur Deteksi Sleep Apnea di Galaxy Watch Kini Tersedia di 70 Negara

Fitur Deteksi Sleep Apnea di Galaxy Watch Kini Tersedia di 70 Negara

Bagikan:

JAKARTA – Samsung resmi mengumumkan bahwa fitur pendeteksi sleep apnea (gangguan tidur) di Galaxy Watch kini telah tersedia di lebih dari 70 negara, termasuk 34 negara di Eropa, Australia, dan Singapura.

Fitur ini dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda sleep apnea obstruktif sedang hingga berat pada pengguna berusia 22 tahun ke atas. Samsung memperkenalkan fitur ini pertama kali setelah mendapatkan otorisasi De Novo dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Februari tahun 2024, dan awalnya hanya tersedia di beberapa tipe Galaxy Watch di Amerika Serikat.

Dalam pernyataan resminya, Samsung mengungkapkan bahwa perluasan ini dimungkinkan setelah fitur tersebut memperoleh sertifikasi CE (Conformité Européenne) yang diperlukan untuk beroperasi di Wilayah Ekonomi Eropa. Dengan sertifikasi ini, Samsung dapat menghadirkan fitur pendeteksi sleep apnea ke 34 negara tambahan di benua Eropa.

Fitur ini memanfaatkan BioActive Sensor pada Galaxy Watch dan aplikasi Samsung Health Monitor untuk memantau gangguan pernapasan saat tidur. Pengguna cukup mengenakan jam tangan pintar selama dua malam berturut-turut, dan perangkat akan mencatat pola pernapasan yang tidak normal.

Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Tidur

Samsung menyatakan bahwa tujuan utama dari fitur ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan tidur. Jika Galaxy Watch mendeteksi potensi sleep apnea, aplikasi akan memberikan notifikasi dan menyarankan pengguna untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

Gangguan sleep apnea dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak dan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke. Karena gejalanya sering kali sulit disadari, keberadaan fitur ini di Galaxy Watch menjadi alat bantu penting untuk pencegahan dini.

Perlu dicatat bahwa fitur ini hanya tersedia untuk Galaxy Watch 4 ke atas yang menjalankan sistem operasi Wear OS 5.0 atau versi lebih baru. Selain itu, jam tangan harus terhubung dengan smartphone Samsung Galaxy yang menggunakan Android 12 atau lebih tinggi.

Samsung dikabarkan akan meluncurkan Galaxy Watch 8 bulan depan dalam acara Unpacked, dan kemungkinan besar akan menyertakan peningkatan untuk fitur pendeteksi sleep apnea ini