Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan ustaz Yahya Waloni sempat jatuh saat berkhotbah kembali menjadi viral di media sosial (medsos). Yahya Waloni mengaku, sempat jatuh pertama kali berkhotbah saat Idulfitri 2000 di Masjid Almubasyirin H Jakarta Utara.
“Ini saya harus berkata jujur di depan Pak Haji Rhoma Irama, silakan Pak Haji mengecek sendiri. Karena, saya pernah jatuh saat berkhotbah di Masjid Almubasyirin H Jakarta Utara,” kata ustaz Yahya Waloni dikutip dari podcast Rhoma Irama, Sabtu (7/6/2025).
Yahya Waloni mengatakan, saat mengalami jatuh di masjid tersebut seharusnya nyawanya sudah tidak ada di dunia ini.
“Saat saya jatuh, seharusnya saya sudah mati. Saya sudah lewat itu,” jelasnya lagi.
“Saya mati suri saat itu. Bahkan, saat itu seluruh jemaah yang ada di masjid tersebut menangis,” ungkapnya.
Yahya Waloni mengatakan, pada saat itu dirinya sedang berkhotbah Idulfitri.
“Saya itu benar-benar roboh, Pak Haji. Saat itu sudah saya tutup dengan doa, lalu saya roboh,” tuturnya.
Ia mengatakan, tidak berani mengatakan apa yang dirasakan saat mengalami mati suri saat jatuh di masjid tersebut.
“Aduh, mohon maaf Pak Haji. Saya tidak berani untuk mengatakannya terlalu dalam soal itu (mati suri),” ungkapnya.
Sebelumnya, Pendakwah ustaz Muhammad Yahya Waloni (55) meninggal dunia saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025) siang.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat awalnya Yahya Waloni lancar menyampaikan khotbah, di antaranya terkait pentingnya bertakwa kepada Allah Swt, salah satunya dengan menjalankan ibadah kurban.
Yahya mengisahkan perjuangan Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal mula hukum dianjurnya berkurban setiap hari raya Iduladha.
Setelah selesai membacakan khotbah pertama lalu duduk sejenak, Yahya Waloni sempat bangun untuk melanjutkan membacakan rukun khotbah yang kedua. Namun, tiba-tiba mantan pendeta itu sempoyongan dan terjatuh dari mimbar.
“Di khotbah kedua (jatuh),” kata Sekretaris DKM Masjid Darul Falah Harfan Jaya Sakti kepada wartawan.
