Jakarta, Beritasatu.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan struktur kepengurusan baru untuk periode 2025-2030, dengan menunjuk Al Muzzammil Yusuf sebagai Presiden PKS. Politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) pun menyampaikan harapannya agar partai berbasis Islam ini mampu meraih dua digit suara pada Pemilu 2029.
Dalam keterangannya kepada media pada Jumat (6/6/2025), HNW menyebut, Muzzammil merupakan sosok ideal untuk memimpin PKS. Penunjukan tersebut juga dinilai mendapat restu penuh dari para kader internal.
“Beliau layak jadi presiden. Pak Muzzammil ini adalah tokoh yang dahulu mendeklarasikan Partai Keadilan Sejahtera,” ujar HNW.
HNW juga membeberkan, Muzzammil bukan wajah baru di PKS. Ia merupakan tokoh kunci dalam menggalang massa pada masa awal pembentukan partai. Yang membedakan Muzzammil dari presiden-presiden sebelumnya adalah latar belakang akademiknya.
“Mungkin ini presiden pertama PKS dari ilmu politik. Sebelumnya semua dari ilmu agama atau bidang lain,” jelas wakil ketua MPR itu.
Ia menyebut, presiden-presiden PKS sebelumnya berasal dari berbagai disiplin ilmus seperti agama, sains, hingga teknik, seperti Tifatul Sembiring, Anis Matta, hingga Sohibul Iman.
Dengan kepemimpinan baru, HNW optimis PKS bisa melesat lebih jauh pada pemilu mendatang. Ia menargetkan PKS bisa mendapatkan dua digit suara pada Pemilu Legislatif 2029, terutama karena tren suara PKS meningkat pada Pemilu 2024.
“Mudah-mudahan target PKS untuk dapat dua digit suara di 2029 bisa terwujud,” ujarnya optimistis.
Bersama Muzzammil Yusuf sebagai presiden, Muhammad Khalid dipercaya menjadi sekretaris jenderal, dan Nur Hadi sebagai bendahara umum.
