Info Sudah Resmi, Rizal Dipastikan Meninggal di Kamboja

Info Sudah Resmi, Rizal Dipastikan Meninggal di Kamboja

Banyuwangi (beritajatim.com) – Kasus Rizal Sampurna yang terjerat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dipastikam meninggal dunia di Kamboja. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kuasa Hukum Keluarga Rizal, Bagus Abu Bakar.

Rizal Sampurna merupakan pekerja migran indonesia asal Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. Saat ini, kepastian kabar tersebut telah diterima oleh pihak keluarga.

“Didapat info bahwa Rizal Sampurna positif meninggal dunia,” kata Bagus Abu Bakar.

Bagus menjelaskan, kepastian tersebut dia terima dibuktikan dengan surat keterangan kematian yang ditandatangani oleh otoratisa Kamboja. Sedangkan saat ini, pihak keluarga masih tetap menunggu surat keterangan kematian tersebut.

Pihaknya mengaku, sebelumnya pada minggu (20/4/2025) malam, keluarga mengikuti pertemuan secara online dengan perwakilan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Luar Negeri, dan aktivis pendamping pekerja migran.

“Informasi yang kami terima, jenazah Rizal saat ini berada di salah satu penyimpanan jenazah di Kamboja. Hanya saja, kami belum bisa menginformasikan karena menunggu pernyataan resmi atau berita acara kematian Rizal dari KBRI Kamboja,” jelasnya.

Untuk langkah selanjutnya, Bagus mengaku, pihak keluarga masih akan menunggu surat keterangan kematian secara resmi. Namun menurutnya, pemerintah akan membantu proses pemulangan jenazah Rizal.

“Sesuai permohonan keluarga melalui kami, LBH Renakta, pemerintah akan membantu proses pemulangan jenazah almarhum Rizal Sampurna,” tuturnya.

Bagus mengaku, setelah menerima kabar kepastian meninggalnya sang putra, keluarganya di Banyuwangi disebut sangat kaget dan syok. Tapi, keluarga tetap berusaha tabah sambil menunggu tahapan lain.

Seperti diberitakan, Rizal yang bekerja sebagai operator judi online dikabarkan meninggal di Kamboja.

Informasi itu diterima secara tidak resmi oleh keluarga pada 5 April lalu. Saat itu, keluarga Rizal didatangi oleh pria paruh baya tak dikenal di rumahnya. Orang itu datang dengan menunjukkan data diri Rizal. Ia juga meminta data kedua orang tua Rizal.

Dalam pertemuan itu, pria tak dikenal tersebut belum mengabarkan bahwa Rizal telah meninggal. “Dia bilang, nanti akan ada orang memberi kabar. Ditunggu saja’,” kata Sulastri, ibu Rizal.

Esok harinya tanggal 6 April 2025, Sulastri menerima panggilan dari nomor Kamboja. Orang tersebut mengaku sebagai petugas berwajib. Ia yang mengabarkan bahwa Rizal telah meninggal.

Keluarga sempat meminta kejelasan dan kepastian soal kematian Rizal. Tapi yang didapat hanya foto pasport milik Rizal. [alr/but]