Bondowoso (beritajatim.com) – Kebakaran hebat terjadi di sebuah tempat produksi kerupuk milik warga Dusun Sraten, Desa Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Kamis malam (24/4/2025). Api melahap hampir seluruh bagian bangunan dan mengakibatkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp300 juta.
Peristiwa tersebut diduga bermula dari tungku kayu bakar yang digunakan dalam proses produksi kerupuk. Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko, membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi.
Laporan kebakaran pertama kali masuk ke pihak Damkar pada pukul 19.00 WIB. Namun sebelumnya, sekitar pukul 18.40 WIB, pemilik rumah dan tempat produksi, Alfiyah, sudah menyadari adanya tanda-tanda mencurigakan.
“Pemilik rumah atas nama Alfiyah awalnya mendengar suara mencurigakan dari belakang rumah sekitar pukul 18.40 WIB. Setelah dicek, ternyata tempat produksi kerupuk miliknya sudah dilalap api,” ujar Slamet.
Mendapati informasi tersebut, petugas Damkar langsung dikerahkan menuju lokasi Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) dan melakukan koordinasi dengan warga setempat. Dalam proses pemadaman, petugas mengerahkan dua armada, yakni Carcentro dan Watersuplay, guna menjinakkan kobaran api yang kian membesar.
Upaya pemadaman berlangsung selama dua jam dan berhasil dikendalikan sepenuhnya pada pukul 21.00 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material yang ditimbulkan cukup besar.”Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta,” tambah Slamet.
Selain tim Damkar, proses penanganan juga melibatkan bantuan dari personel Koramil Prajekan, Polsek Prajekan, serta aparat Kecamatan Prajekan. Sinergi lintas instansi ini turut mempercepat proses pemadaman dan pengamanan lokasi kebakaran.
Pihak Damkar mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan tungku kayu bakar yang masih umum dipakai dalam kegiatan rumah tangga maupun produksi industri rumahan. Kesadaran dan kewaspadaan menjadi langkah penting untuk mencegah peristiwa serupa terjadi kembali. [awi/suf]
