Aksi Singkat Negara Blokir Internet Archive
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Situs
Internet Archive
sempat diblokir negara meski tak terlalu lama. Judi online hingga pornografi menjadi alasannya.
Internet Archive adalah lembaga yang bergerak dalam bidang pengarsipan data digital yang tersebar di internet. Internet Archive sudah ada sejak 1996, bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat.
Pelbagai data diarsipkan di situs itu, meliputi buku, teks, audio, video, perangkat lunak, dan gambar.
Salah satu layanan yang terkenal dari Internet Archive adalah Wayback Machine, layanan yang menyediakan riwayat versi situs web yang telah diarsipkan.
Melalui Wayback Machine, pengakses bisa melacak rekam jejak digital suatu situs dari masa lalu sampai ke perubahan termutakhir. Syaratnya, perubahan itu sudah diarsipkan ke situs Wayback Machine.
Pada Kamis (29/5/2025) kemarin, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menyampaikan bahwa situs Internet Archive itu diblokir karena mengandung konten yang bertentangan dengan UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), spesifiknya tentang judi online dan pornografi.
“Langkah ini bukan sekadar pemblokiran. Juga tidak diambil dengan gegabah,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, dalam keterangan resmi, Kamis (29/5/2025).
Komdigi
telah berupaya berkomunikasi dengan pihak Internet Archive namun hasilnya nihil.
“Ruang digital kita tidak boleh jadi ladang subur konten yang merusak. Kami di Kemkomdigi punya mandat untuk menertibkan itu, dan setiap langkah yang kami ambil adalah demi perlindungan publik,” ujar Alexander.
Selain konten berbahaya, Kemkomdigi juga menemukan sejumlah konten di Internet Archive yang berpotensi melanggar hak cipta.
“Indonesia punya UU Hak Cipta. Kami juga bertanggung jawab melindungi industri kreatif nasional dari pembajakan digital. Maka konten-konten yang belum jelas status lisensinya perlu dievaluasi bersama,” ungkap Alexander.
Komdigi membuka blokir terhadap Internet Archive. Alasannya, Internet Archive telah menurunkan konten negatifnya.
“Pengaktifan kembali dilakukan setelah pihak archive.org membuka komunikasi dan memberikan komitmen penurunan konten negatif yang ditemukan pada situs tersebut,” kata Alexander Sabar dalam siaran persnya, Jumat (30/5/2025) tadi.
Dengan dibukanya kembali akses ke archive.org, Kementerian Komdigi mengimbau masyarakat tetap bijak dalam menggunakan layanan digital, serta melaporkan apabila ditemukan konten yang melanggar melalui saluran resmi pelaporan konten Komdigi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Aksi Singkat Negara Blokir Internet Archive Nasional 30 Mei 2025
/data/photo/2025/05/30/6839161da0c79.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)